Sabun – Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

Sabun batang yang telah digunakan & kehilangan bentuk aslinya

Sabun adalah produk yang dipakai menjadi pembersih dengan media air. Secara umum berbentuk padatan (btg) & terdapat jua yang cair. Masing-masing bentuk tentunya memiliki keuntungan tersendiri diberbagai wahana publik. Jika diterapkan dalam suatu bagian atas, air bersabun secara efektif dapat mengikat partikel dalam suspensi yg mudah dibawa oleh air bersih. Di era milenial ini, deterjen sintetik telah menggantikan sabun menjadi alat bantu untuk mencuci atau membersihkan.

Sabun adalah campuran minyak atau lemak (botani, misalnya minyak zaitun atau hewani, misalnya lemak kambing) dengan alkali atau basa (misalnya natrium atau kalium hidroksida) melalui suatu proses yang dianggap dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan merupakan kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan seperti arang kayu.Sejarah[sunting asal]Awal[sunting sumber]

Asal dari kebersihan eksklusif pulang ke zaman prasejarah. Sejak air menjadi bagian yg penting buat kehidupan, orang pertama hayati dekat air & tahu sesuatu apa itu properti kebersihan – sedikitnya bagaimana membilas lumpur ke tangan mereka.

Benda mirip sabun ditemukan pada bentuk tabung waktu ekskavasi pada Babilonia Kuno merupakan liputan mengenai pembuatan sabun diketahui dalam tahun 2800 SM. Persembahan di tabung mengungkapkan bahwa lemak direbus dengan abu, pada mana adalah metode membuat sabun, namun tidak tentang kegunaan sabun itu. Beberapa bahan terakhir dipakai buat penggaya rambut.

Catatan menerangkan bahwa orang Mesir Kuno mandi biasa. Papirus Eber, dokumen kesehatan dar sekitar tahun 1500 SM, mendeskripsikan kombinasi minyak hewani dan botani menggunakan garam alkali buat membuat bahan homogen sabun buat menyembuhkan penyakit kulit, pula buat membersihkan.

Di ketika yang sama, Musa memberi orang Israel peraturan pemerintah kebersihan pribadi. Dia juga menghubungkan kebersihan buat kesehatan dan penyucian agama. Laporan Injil mengusulkan bahwa orang Israel memahami bahwa campuran abu dan produk minyak merupakan jenis menurut gel rambut.

Orang Yunani Kuno mandi buat alasan estetik dan rupanya tidak memakai sabun. Malahan, mereka membersihkan tubuh mereka dengan balok lilin, pasir, batu apung & abu, jua meminyaki tubuh dengan minyak, menggesek minyak dan kotoran dengan alat-alat metal yang diklaim strigil. Mereka juga menggunakan minyak menggunakan abu. Baju dicuci tanpa sabun di sungai.

Sabun menerima nama, pada antara legenda Romawi Kuno, dari Gunung Sapo, di mana hewan dikorbankan. Hujan membersihkan campuran menurut lemak hewani mencair, atau lemak dan abu kayu dibawah sebagai lilin di sepanjang Sungai Tiber. Para perempuanmenemukan bahwa adonan lilin membuat pembersih mereka dengan kurang lebih usaha.

Orang Jerman Kuno & Gaul pula memasukkan dengan memjelajahi sesuatu bernama sabun, terbuat berdasarkan lemak dan abu, digunakan buat mewarnai rambut mereka menjadi merah.

Ketika peradaban Romawi maju, jadi selalu mandi. Tempat mandi Romawi terkenal pertama, terdapat menggunakan air menurut saluran air, dibangun kurang lebih tahun 312 SM. Mandi sangatlah mewah, dan mandi menjadi populer. Pada abad-ke dua Masehi, dokter Yunani, Galen menganjurkan sabun buat pengobatan dan pembersih.

Setelah isu terkini gugur di Roma di 467 Masehi dan hasilnya kebiasaan mandi menurun, lebih poly di lakukan pada Eropa impak yang bertenaga pada kesehatan publik berganti-berganti. Menurunnya kebersihan langsung dan berhubungan syarat kehidupan tanpa sanitasi menambah beratnya wabah akbar pada Abad Pertengahan, & khususnya Kematian Hitam pada abad ke-14. Itu tidak sampai abad ke-17 bahwa kebersihan dan mandi memulai buat balikke norma di banyak loka di Eropa. Masih telah pada mana loka pada pertengahan dunia di mana kebersihan langsung tersisa penting di pertengahan global. Mandi harian merupakan norma yg biasa di Jepang ketika Abad Pertengahan. Dan, di Islandia, kolam hangat dengan air dari mata air panas adalah perkumpulan terkenal pada sunting asal]

Pembuatan sabun adalah keahlian yg umum di Eropa dalam abad ke-17. Pembuat sabun serikat pekerja terlindungi perdagangan rahasia mereka ditutup. Minyak nabati dan hewani digunakan dengan arang tumbuhan, terus menggunakan pewangi. Secara berangsur-angsur jenis sabun yang lebih banyak lagi menjadi tersedia buat mencukur dan mencuci rambut, pula mandi & mencuci.

Italia, Spanyol & Prancis adalah pusat manufaktur pertama sabun, seharusnya mereka siap menyediakan bahan mentah misalnya minyak pohon zaitun. Orang Inggris mulai menciptakan sabun waktu abad ke 12. Bisnis sabun sangat baik pada tahun 1622, Raja James I mengabulkan monopoli kepada pembuat sabun untuk $100.000 setahun. Baik ke abad ke-19, sabun merupakan pajak tertinggi sehingga menjadi barang glamor pada beberapa negara. Ketika pajak dihapuskan, sabun sebagai tersedia buat orang biasa, dan standar kebersihan meningkat.

Pembuatan sabun komersial pada Amerika kolonial dimulai dalam tahun 1608 dengan datangnya beberapa produsen sabun di kapal kedua berdasarkan Inggris buat mencapai Jamestown, Virginia. Bagaimanapun, buat beberapa tahun, pembuatan sabun pada dasarnya tinggal pekerjaan tempat tinggaltangga. Akhirnya, pembuat sabun profesional mulai biasa mengumpulkan pemborosan lemak menurut tempat tinggaltangga, pada perubahan buat beberapa sabun.

Langkah primer terhadap pembuatan sabun komersial skala besarterjadi pada tahun 1791 waktu kimiawan Prancis, Nicholas Leblanc, mematenkan proses buat membuat abu soda, atau sodium karbonat, menurut garam biasa. Abu soda merupakan alkali terdapat dari abu bahwa kombinasi berdasarkan lemak ke bentuk sabun. Leblanc memproses hasil kuantitas berdasarkan kualitas baik, abu soda murah.

Sains dari pembuatan sabun terkini lahir 20 tahun lalu dengan pemjelajahan sang Michel Eugene Chevreul, kimiawan Prancis lainnya, berdasarkan kimia alam and lemak yg terkait, gliserin dan asam lemak. Penelitiannya menjadi dasar untuk lemak & bahan kimia sabun.

Juga penting kepada kemajuan menurut teknologi sabun di pertengahan 1800-an inovasi sang kimiawan Belgia, Ernest Solvay, dari proses amonia, pada mana jua menggunakan garam meja biasa, atau sodium klorida, buat menciptakan abu soda. Proses Solvay lebih lanjut dikurangi harga dari menerima alkali, & menambah kualitas dan kuantitas dari abu soda tersedia buat manufaktur sabun.

Penjelajahan sains ini, beserta dengan pembangunan menurut kekuatan buat mengoperasikan pabrik, membuat satu pembuatan sabun di pertunbuhan cepat industri Amerika pada tahun 1850. Di waktu yang sama, ketersediaan luas membarui sabun menurut barang glamor ke kebutuhan sehari-hari. Dengan penggunaan tersebar luas ini menjadi perkembangan berdasarkan sabun yang lebih lembut untuki mandi & sabun buat digunakan di dalam mesin cuci itu sudah tersedia buat konsumen menggunakan pergantian abad.Zaman terkini[sunting asal]

Bahan kimia dari manufaktur sabun dasarnya tinggal sama sampai tahun 1916, waktu deterjen sintetik pertama berkembang pada Jerman pada jawaban ke Perang Dunia I – berkaitan kekurangan lemak buat menciptakan sabun. Diketahui sekarang menggunakan sederhana deterjen, deterjen sintetis merupakan pembersih non-sabun & produk pembersih itu merupakan sebagai satu atau merogoh beserta dari jenis bahan mentah. Penjelajahan berdasarkan deterjen jua diterbangkan sang kebutuhan buat indera kebersihan itu, nir seperti sabun, nir akan dikombinasi dengan garam mineral di air buat menciptakan sesuatu yang tidak bisa dipecahkan diketahui itu merupakan dadih sabun.

Produksi deterjen rumah tangga pada Amerika Serikat dimulai pada athun baru 1930-an, tetapi tidak benar-sahih membuka sampai akhir Perang Dunia II. Waktu perang berhentinya persediaan lemak & minyak juga militer membutuhkan buat alat kebersihan itu akan bekerja pada air laut kaya mineral dan di air dingin mempunyai lebih lanjut merangsang meneliti pada deterjen.

Deterjen pertama dipakai terutama buat mencuci piring & mencuci baju bahan lembut. Penerobosan pada perkembangan berdasarkan detergen buat mencuci baju serba guna digunakan muncul pada tahun 1946, ketika deterjen pembangun (berisi surfaktan/kombinasi pembangun)dikenalkan pada Amerika Serikat. Surfaktan adalah produk deterjen bahan pembersih dasar, ketika pembangun membantu surfaktan buat bekerja lebih efisien. Senyawa fosfat dipakai menjadi pembangun pada detergen ini sangat semakin tinggi perfomanya, menciptakan mereka cocok buat mencuci baju menggunakan taraf kekotoran berat.

Pada tahun 1953, penjualan deterjen di negara ini mempunyai itu melebihi sabun. Kini, detergen memiliki seluruh tetapi menggantikan produk dengan dasar sabun buat mencuci baju, mencuci piring dan pembersih tempat tinggaltangga. Deterjen (sendiri atau berkombinasi dengan sabun) merupakan pula inovasi di banyak menurut penggunaan batangan dan cair buat pembersih pribadi.