Kompetensi Dalam Dunia Terjemahan

Kompetensi adalah sistem yang melandasi pemahaman serta ketrampilan yang membuat seorang mampu melaksanakan gerakan terpilih. Jadi, ahlisi jasa penerjemah mampu diartikan selaku sistem yang melandasi pemahaman serta ketrampilan yang dibutuhkan biar seorang mampu menerjemahkan. ada dimensi kualitatif pada kompetensi penerjemahan, yakni:

(1) Language competence alias kompetensi bahasa,

Penerjemah perlu kompeten bagus dalam bahasa basis atau bahasa incaran. Mereka perlu ketahui sistem leksikal, gramatikal serta morfologis dari kedua bahasa itu. setelah itu, mereka jua perlu merasa hendak transformasi pada item-item leksikal dalam bahasa basis serta incaran dengan cara lumrah yang terlihat pada kamus alias rekomendasi yang ada.

(2) Textual competence alias kompetensi tekstual.

Para penerjemah pada lazimnya berkorelasi dengan bermacam kategori teks. ayat mampu dikombinasi ke dalam wujud gugus kalimat, serta gugus kalimat ke dalam teks.  pada ranah, mereka menerjemahkan, para penerjemah perlu piawai dalam merangkai bahasa basis serta bahasa incaran

(3) Subject competence alias kompetensi aspek ilmu.

Kompetensi dalam sistem linguistik bagus dari bahasa basis serta bahasa incaran dan Kerutinan dengan fitur -fitur tekstual teks bahasa basis serta teks bahasa incaran tidak menjamin hasil terjemahannya bermutu. kemahiran dalam kasus aspek alias subject matter yang diterjemahkan ialah pandangan berguna lainnya. mohon dicermati kalau kompetensi dalam kasus aspek bukan tentang yang absolut perlu dipunyai oleh penerjemah, tetapi mereka perlu ketahui teknik serta perangkat yang di butuhkan. pemahaman pada kasus aspek memudahkan prosedur uraian pada teks bahasa basis yang hendak pengaruhi prosedur pembuatan pada teks bahasa incaran. tentang ini jua berikan jalan keluar buat penerjemah pada istilah-istilah tertentu yang perlu disampaikan.

(4) Cultural competence alias kompetensi adat.

Jika bahasa basis terselubung oleh komponen adat, kompetensi adat benarlah dibutuhkan. Jasa Penerjemah Tersumpah perlu mengerti serta melihat mengenai bentuk tamadun pada bahasa basis serta bahasa incaran, yaitu bentuk tamadun berwujud ide-ide alias ide alias mantifact, bentuk ke budayaan berwujud sikap alias Kerutinan alias sociofact, serta bentuk tamadun berwujud benda-benda alias produk alias artifact.

(5) pengiriman competence alias kompetensi pengalihan.

Kompetensi pengalihan merujuk pada strategi serta cara mengalihkan teks bahasa basis ke dalam teks bahasa incaran dengan bermacam kemahiran yang kepunyaannya, kayak pemahaman alias world knowledge, kebahasaan, serta budaya.