Aspek kognitif anak berbeda satu dengan lainnya dan melibatkan proses belajar progresif sebut saja ingatan, perhatian, serta logika berpikir. Perkembangan kognitif merupakan tingkat kemampuan anak dalam berpikir, dan kerap dikaitkan dengan faktor genetik. Meskipun begitu, rupanya hal tersebut dapat dipelajari dan ditingkatkan.

Teori Piaget

Psikolog J. Piaget membagikan perkembangan kognitif anak menjadi empat tahap berdasarkan usianya, yaitu 0-2 tahun, 2-7 tahun, 7-11 tahun, serta 11-15 tahun. Berikut penjelasannya!

Perkembangan Kognitif Teori Piaget

  1. Usia 1 Tahun

Orangtua dapat melatih perkembangan kognitif anak di usia ini. Di usia 1 tahun, permainan dan aktivitas apapun akan menjadi pengalaman baginya. Si Kecil pun mulai dapat menarik kesimpulan untuk menemukan solusi dari berbagai permasalahan. Perilaku meniru pun umumnya mendominasi proses belajar di tahapan ini.

  1. Usia 2 Tahun

Si Kecil mulai bisa mengatakan namanya sendiri hingga mengenali bayangannya di depan cermin. Selain itu anak juga dapat menyortir objek lalu membedakannya ke dalam beberapa kelompok. Pola berpikirnya pun akan berubah di usia ini, dimana ia mulai dapat memahami kondisi sebab dan akibat hingga menirukan tindakan orang dewasa.

  1. Usia 3 Tahun

Di usia ini, anak mulai belajar membedakan antara “sekarang”, “nanti”, hingga “segera”. Ia pun akan memahami konsep waktu, hingga bisa mengurutkan objek berdasarkan warna, ukuran, atau bentuk. Perlahan ia pun dapat mengerti tentang konsep ukuran, membandingkan objek mana yang lebih kecil dan lebih besar dari objek lainnya.

  1. Usia 4 Tahun

Aspek kognitif anak di usia 4 tahun adalah bisa memecahkan beberapa permasalahan seperti melakukan hipotesis hingga mengevaluasi setiap pekerjaan yang ada. Keterampilan komunikasinya pun akan meningkat, karena dirinya mulai dapat mengingat lebih banyak kata dan mengungkapkan emosi dan perasaannya.

  1. Usia 5 Tahun

Beranjak di usia pra sekolah, dimana perkembangan buah hati terbilang lebih cepat terlebih pada kemampuan berpikirnya. Ia mulai merasa penasaran dengan banyak hal, dapat melakukan percakapan, dan kosa katanya pun akan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya proses berpikirnya. Ia pun kini dapat mengekspresikan perasaannya dengan baik, serta mampu menjawab pertanyaan sederhana.

Tips Meningkatkan Kognitif Anak

Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan untuk membantu perkembangan kognitif si Kecil, diantaranya:

  • Berbicara dengan menunjukkan objek yang dimaksud, contohnya “ini tangan adik”, “ini mulut adik”, dan lain-lain
  • Lakukan permainan teka-teki sesuai usia, permainan mengurutkan, mencocokkan, hingga menyusun balok
  • Bernyanyi lagu alfabet guna memudahkan si Kecil mengingat abjad
  • Bernyanyi lagu anak yang familiar
  • Mencocokkan wadah dengan berbagai ukuran sesuai dengan tutupnya
  • Berikan permainan puzzle agar anak dapat menyortir bentuk
  • Bermain petak umpet
  • Meminta buah hati untuk membantu Ibu menyortir pakaian sesuai dengan pemiliknya
  • Bermain tebak-tebakan

Demikianlah penjelasan terkait tahapan aspek kognitif anak teori Piaget, karena perkembangan kognitif menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.

By Kania