4 Area yang Anda Fokuskan Pada Meeting Room Jakarta

Awal pekan lalu, hasil studi bulan September yang dilakukan oleh BRAIN (Brain Research through Advancing Information Neurotechnologies) diterbitkan dalam sebuah artikel dari SuccessfulMeetings.com. Artikel tersebut berfokus pada bagaimana penelitian ini dapat membantu merancang meeting room jakarta yang dioptimalkan untuk memanfaatkan ‘kekuatan otak’. Studi ini adalah bagian dari inisiatif $100 juta Presiden Obama untuk lebih memahami bagaimana otak bekerja dan bagaimana menyalurkan pemahaman itu secara efektif ke dalam teknologi.

Pencahayaan

Dianggap sangat penting untuk ‘keadaan pikiran’ menurut Sally Augustin, Ph.D dan psikolog lingkungan yang berpraktik. “Warna hangat meningkatkan suasana hati kita dan memungkinkan kita bergaul lebih baik dengan orang lain,” kata Augustin. Rupanya itu juga cara yang baik untuk menenangkan diri dan menghabiskan waktu dengan individu-individu berenergi tinggi untuk pertemuan yang lebih produktif. Pencahayaan yang terlalu gelap dapat membuat peserta rapat mengantuk; terlalu terang dapat membuat orang gelisah.

Akustik

Lebih khusus lagi, pengurangan kebisingan. Meskipun ruang rapat Anda bukanlah panggung suara, bagaimana perjalanan suara adalah komponen kunci dari keseluruhan pengalaman. Mendesain ruang Anda dengan cara yang menghalangi kebisingan yang tidak diinginkan akan berdampak positif pada rapat. Menurut Holly Meadows Baird, seorang desainer interior terdaftar, “Peralatan audiovisual dan sistem suara membantu, tetapi seringkali tidak dapat mengimbangi ruangan yang dirancang dengan buruk.” 

Ergonomi

Menurut penelitian, kursi yang kaku akan membuat peserta rapat kurang fleksibel dalam bernegosiasi. Jika ini terdengar palsu bagi Anda, perhatikan bahwa Westin telah menciptakan apa yang mereka sebut ‘Kursi Rapat Kinerja’, kursi yang nyaman dan fungsional yang mendapat ulasan bagus dari peserta rapat mereka. Menurut penelitian, perasaan peserta saat dia duduk dapat membuat atau menghancurkan rapat. Jadi mungkin sudah waktunya untuk berhenti membuang semua kursi ‘tolak’ kantor di ruang rapat

Biofilia: Atau, lebih dikenal sebagai ‘tanaman’

Menurut ahli biologi Harvard, Edward O. Wilson, interaksi dengan alam di kantor menghasilkan peningkatan produktivitas dan pemahaman belajar yang positif. Banyak suite perhotelan memasang taman vertikal, yang tidak hanya enak dipandang, tetapi juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.